Kehilangan Teman

Sebelum saya mulai menuangkan pikiran saya kali ini, saya ingin menekankan bahwa buah pikiran saya ini murni opini belaka.
Jika ada yang tidak setuju, saya tidak peduli.
Jika ada yang tersinggung, apalagi. Saya sungguh tidak peduli.

Saya adalah manusia biasa yang bersifat sama dengan kebanyakan manusia lainnya yang ada di dunia ini, berperan sebagai mahkluk sosial.

Perbedaan saya dengan manusia-manusia lainnya adalah saya tidak pernah takut untuk kehilangan teman.

Continue reading

Bukan Tentang Cinta

Saya tidak mengerti bagaimana cara berpikir orang-orang lain yang telah membaca buku Habibie & Ainun karangan Bacharuddin Jusuf Habibie.
Tapi, bagi saya pribadi, hal-hal utama yang menginspirasi saya bukanlah hal-hal yang berhubungan dengan kisah cinta Pak Habibie dan Ainun.

Maaf saja, menurut saya, banyak buku buku lain yang dapat menggambarkan kisah cinta lebih baik daripada cara Pak Habibie menggambarkan rasa cintanya terhadap Ainun.

Menurut saya, yang justru SANGAT-SANGAT menginspirasi adalah rasa idealisme dan nasionalisme Pak Habibie.
Kekaguman saya ini akan saya gambarkan dengan cara menyitir secuil bagian dari buku Habibie & Ainun.

Continue reading

Habibie & Ainun: Bukan Sekedar Kisah Cinta

Saya baru saja menyelesaikan buku Habibie & Ainun karya Bacharuddin Jusuf Habibie.

Habibie & Ainun

Saya merasa sudah menjadi kewajiban saya untuk menulis pendapat saya tentang buku ini.

Yang harus saya tulis pertama kali adalah saya bersyukur karena telah membeli buku ini saat ada potongan harga besar-besaran di toko buku Gramedia. Jika tidak ada potongan harga, saya rasa buku ini terlalu mahal untuk dimiliki seseorang.

Hal kedua yang harus saya tulis sebelum saya menulis pendapat saya yang sebenarnya tentang buku ini adalah isi pemikiran saya tentang cara saya menulis.
Saat sedang membaca buku ini, saya mulai memikirkan cara-cara penyampaian pendapat saya tentang buku ini.
Akhirnya saya memutuskan untuk mencontoh gaya menulis Pak Habibie yang sungguh sangat mencerminkan sisi ke-insinyur-an dari dalam dirinya, yaitu gaya menulis dengan mengutamakan poin-poin terpenting yang memang ingin disampaikan.

Continue reading

Pilih-Pilih Tempat Kerja?

Sekali lagi, seperti yang sudah pernah saya tulis disini, saya mau menegaskan bahwa saya beneran belum pengen kerja.

Tapi ada yang sedikit mengganggu saya nih soal pekerjaan ini.

Saya mengerti kalau teman-teman saya memang tidak seberuntung saya, yang berasal dari keluarga yang cukup segala-galanya.
Saya juga mengerti, dalam memilih pekerjaan, setiap orang punya alasan sendiri dalam memilih pekerjaan yang akhirnya dia pilih.

Tapi tetap saja ada yang sedikit yang mengganggu saya soal pekerjaan ini.

Continue reading