Tanah Air

Orang Indonesia mana sih yang gak tau lagu Tanah Air?

Kalo beneran ada yang gak tau,
“Gila, pas SD ngapain aja sih?”
Saya aja yang SD di antah-berantah tau loh lagu ini.

Baru-baru ini saya diingatkan dengan lagu ini saat menonton konser yang bertajuk Mocca Last Show.
Ceritanya vokalis grup band Mocca akan pindah ke Amerika Serikat dan belum tau kapan akan pulang ke Indonesia demi mengejar Green Card.
Salah satu lagu terakhir mereka di konser tersebut adalah lagu Tanah Air ini.
Waktu itu Arina, si vokalis, bilang kalau lirik lagu ini bikin nangis banget, terutama di detik-detik saat dia akan pergi.
Continue reading

Kekayaan dan Cara Menghabiskannya

Beberapa hari yang lalu, guru ngaji saya cerita-cerita dan ngasih ceramah sedikit.
Katanya,

“jangan mau jadi orang miskin, karena kemiskinan itu dekat dengan kekufuran.”

(Sedikit intermezzo dulu sebelum saya lanjut dengan topik tulisan saya kali ini:
1. ya. saya memang dikaruniai dengan kedatangan seorang guru ngaji setiap hari ke rumah selama bulan Ramadhan ini.
2. hari Jumat kemarin adalah hari terakhir saya ngaji, jadi pantaslah untuk memberikan sedikit kredit pada guru ngaji saya yang asik punya itu. Saya belajar banyak hal, Bu!
3. buat pembaca tulisan ini yang non-muslim: kekufuran itu arti kasarnya adalah menjadi tidak percaya dengan Allah, sehingga bisa menjadi kafir. Tapi ini artian yang secuil banget. Kalau mau tau lebih jelasnya, silakan hubungi ustadz-ustadz terdekat.)

Nah, maksud tulisan ini tuh sebenarnya ingin membahas persoalan kaya dan miskin ini.
Continue reading

Tukang Jalan-Jalan Yang Manakah Kamu?

Ide mengenai tulisan ini sudah ada di kepala saya sejak saya sedang melakukan jalan-jalan beberapa bulan yang lalu.
Waktu itu saya sedang asik mengobrol dengan seorang teman yang bukan orang Indonesia dan dia memberikan saya inspirasi soal tulisan ini.
Inspirasi yang mirip-mirip kemudian datang pada saya saat saya menghadiri pertemuan CouchSurfing Indonesia beberapa waktu yang lalu.

Kemudian, saya juga sudah pernah menuliskan pendapat saya ini di twitter.
Tapi rasanya kurang sreg dan pembahasannya kurang menyeluruh.
Jadi saya putuskan untuk menuliskannya lagi disini.

Menurut saya, diantara berbagai macam orang yang diberi julukan Tukang Jalan-Jalan, orang-orang ini dapat dimasukkan ke dalam tiga golongan yang berbeda-beda.

Continue reading

Kehilangan Teman

Sebelum saya mulai menuangkan pikiran saya kali ini, saya ingin menekankan bahwa buah pikiran saya ini murni opini belaka.
Jika ada yang tidak setuju, saya tidak peduli.
Jika ada yang tersinggung, apalagi. Saya sungguh tidak peduli.

Saya adalah manusia biasa yang bersifat sama dengan kebanyakan manusia lainnya yang ada di dunia ini, berperan sebagai mahkluk sosial.

Perbedaan saya dengan manusia-manusia lainnya adalah saya tidak pernah takut untuk kehilangan teman.

Continue reading

Pilih-Pilih Tempat Kerja?

Sekali lagi, seperti yang sudah pernah saya tulis disini, saya mau menegaskan bahwa saya beneran belum pengen kerja.

Tapi ada yang sedikit mengganggu saya nih soal pekerjaan ini.

Saya mengerti kalau teman-teman saya memang tidak seberuntung saya, yang berasal dari keluarga yang cukup segala-galanya.
Saya juga mengerti, dalam memilih pekerjaan, setiap orang punya alasan sendiri dalam memilih pekerjaan yang akhirnya dia pilih.

Tapi tetap saja ada yang sedikit yang mengganggu saya soal pekerjaan ini.

Continue reading